MERETAS KEARIFAN LOKAL AKSARA JAWA MELALUI PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MAOS NASKAH JAWI CARIK SEKAR
Abstract
Tulisan ini merupakan hasil penelitian R & D mengenai pengembangan bahan ajar untuk Mata kuliah Maos Naskah Jawi Carik Sekar untuk mahasiswa semester 4 Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FBS UNY. Naskah dalam budaya Jawa merupakan salah satu sarana untuk melahirkan berbagai pemikiran menganai tatanan hidup manusia Jawa untuk mencapai kemuliaan. Naskah dalam hal tersebut sebagai sarana mengajarkan atau piwulang. Berbagai ajaran yang terkandung dalam naskah merupakan cerminan kearifan lokal yang masih dapat dipahami selaras dengan kehidupan sekarang. Namun, dikarenakan penulisannya dalam bentuk naskah carik sekar memiliki tingkat kesulitan yang lebih dibandingkan dengan yang gancaran atau prosa. Pengembangan bahan ajar perlu dilakukan agar pembelajaran maos naskah Jawi carik sekar tidak mengalami kendala. Mahasiswa diharapkan dapat memahami kearifan lokal yang tekandung dalam naskah. Pengembangan materi dalam keterampilan Maos Naskah Jawi Carik Sekar, meliputi: (1) bidang kebahasaan: abjad aksara Jawa, tata tulis, dan metode pembacaannya; (2) bidang kesusastraan: tembang macapat, sandi asma, bahasa indah, idiom, dan sengkalan; dan (3) bidang kebudayaan: hakikat kebudayaan, fungsi aksara Jawa, makna aksara Jawa, dan naskah sebagai sarana mengajarkan piwulang.