International Conference on Local Wisdom - 2019, International Conference on Local Wisdom - 2019

Kebijakan Pendidikan Bahasa Jawa dari Perspektif Pembentukan Karakter Bangsa

 sri hertanti wulan

 Abstract


Siswa pendidikan dasar sebaiknya dididik dengan bahasa yang tidak cukup hanya diajari saja. Pembelajaran Bahasa Jawa diharapkan dapat membantu siswa mengenal dirinya, lingkungannya, menerapkan dalam tata krama budayanya yaitu budaya Jawa, menghargai potensi bangsanya yaitu bangsa Indonesia yang identik dengan bineka tunggal ika, sehingga mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan dapat menemukan serta menggunakan kemampuan analisis, imajinatif dalam dirinya sebagai masyarakat Jawa yang mempunyai identitas Jawa. Untuk itu perlu dikaji tentang pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa yang dilaksanakan oleh para guru dan semua pihak yang terkait dengan pendidikan dapat mengemas, dan menskenario proses pembelajaran Bahasa Jawa yang aktif, kreatif, menarik dan menyenangkan bagi siswa sehingga para siswa mampu mengaplikasi dalam berlaku dan bertindak. Atas dasar orang belajar bahasa tidak hanya ingin tahu, akan tetapi juga ingin terampil dalam penggunaannya.
Budi bahasa dalam bahasa Jawa yang melekat dalam unggah-ungguh basa merupakan perwujudan pembentuk karakter bangsa. Pelestarian bahasa Jawa tidak hanya terbatas pada dunia pendidikan saja, masyarakat juga harus ikut serta mendukung supaya tercipta iklim yang kondusif untuk menerapkan pembelajaran yang diperoleh di sekolah. Dengan demikian identitas Jawa sebagai masyarakat Jawa akan terlihat bila semua mendukung serta menyadari pentingnya bahasa Jawa untuk dilestarikan. Tentu saja masyarakat dapat mawas dirinya untuk menggunakan bahasa Jawa sesuai dengan situasi dan kondisi (empan papan). Berkurangnya fungsi bahasa (Jawa), maka berkuranglah rasa butuh masyarakat Jawa kepada bahasa (Jawa). Untuk itu, marilah kita sebagai masyarat Jawa menyadari pentingnya bahasa Jawa sebagai pembentuk identitas dan pembentuk karakter budaya Jawa, sehingga kita sadar betul bagaimana seharusnya menempatkan bahasa Jawa sebagai bahasa komunikasi sehari-hari yang wajib untuk dilestarikan.

Keywords


kebijakan, Bahasa Jawa, perspektif, karakter bangsa